Perawatan Rutin Tangki Stainless

Daftar Isi

Perawatan Rutin Tangki Stainless Agar Tetap Bersih

Perawatan Rutin Tangki StainlessMerawat tangki air stainless adalah hal penting yang sering diabaikan banyak orang. Padahal, perawatan rutin tangki stainless bisa memperpanjang usia tangki sekaligus menjaga kualitas air yang kita gunakan setiap hari. Apalagi buat kamu yang tinggal di daerah dengan air sumur atau air PDAM yang terkadang kurang jernih, merawat tangki air wajib hukumnya.

Tangki air yang bersih bukan cuma soal tampilan, tapi juga soal kesehatan. Air yang tertampung bisa jadi sarang kuman kalau tangkinya kotor. Nah, artikel ini bakal bantu kamu memahami penyebab tangki kotor dan langkah perawatan yang praktis tapi efektif.

Penyebab Tangki Stainless Kotor

Penyebab Tangki Stainless Kotor

Meskipun dikenal tahan karat dan awet, tangki air stainless tetap bisa kotor seiring waktu, apalagi jika tidak dirawat dengan baik. Beberapa faktor berikut ini sering jadi penyebab utama tangki cepat kotor:

  1. Endapan Lumpur dan Pasir dari Air

Air yang masuk ke dalam tangki, terutama dari sumber seperti sumur bor atau PDAM lama, sering mengandung partikel halus seperti lumpur, pasir, atau debu. Partikel ini akan mengendap di dasar tangki dan lama-kelamaan bisa menumpuk jadi lapisan kotoran.

  1. Karat dari Pipa dan Sambungan

Meskipun tangkinya stainless, air yang mengalir ke dalamnya bisa membawa serpihan karat dari pipa galvanis atau sambungan logam yang sudah tua. Karat ini bisa membuat air terlihat keruh dan meninggalkan noda di bagian dalam tangki.

  1. Tutup Tangki yang Tidak Rapat

Salah satu penyebab umum tangki kotor adalah tutup tangki yang longgar atau tidak tertutup rapat. Hal ini memungkinkan debu, serangga, bahkan hewan kecil seperti cicak atau tikus masuk ke dalam tangki. Selain membuat air kotor, ini juga bisa menimbulkan bau tidak sedap.

  1. Tumbuhnya Lumut dan Alga

Tangki yang terkena sinar matahari langsung tanpa pelindung akan lebih mudah ditumbuhi lumut atau alga, apalagi jika air jarang dikuras. Meskipun stainless tidak berpori seperti plastik, bagian dalam tetap bisa ditumbuhi mikroorganisme kalau dibiarkan terlalu lama dalam kondisi lembab dan hangat.

  1. Sisa Zat Kimia dalam Air

Air mengandung berbagai zat seperti kapur, zat besi, dan klorin. Jika tidak tersaring dengan baik, zat ini bisa menempel di permukaan tangki dan membentuk kerak. Kerak ini bukan hanya mengganggu estetika, tapi juga bisa jadi tempat tumbuhnya bakteri.

Cara Perawatan Rutin Tangki Stainless Agar Tetap Bersih

Cara Perawatan Rutin Tangki Stainless Agar Tetap Bersih

Perawatan rutin tangki stainless bisa dilakukan secara berkala, misalnya setiap 3–6 bulan. Prosesnya nggak ribet, kok. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:

  1.     Kuras Tangki Secara Berkala

Setidaknya setiap 3–6 bulan, tangki harus dikuras total. Air yang sudah lama tertampung biasanya mengandung endapan seperti pasir, lumpur, atau bahkan sisa karat dari pipa. Menguras tangki akan membuang semua kotoran tersebut.

  1.   Gunakan Sikat Halus untuk Membersihkan Bagian Dalam

Setelah dikuras, bersihkan bagian dalam tangki dengan sikat berbulu lembut atau spons kasar. Hindari memakai sikat kawat atau benda tajam yang bisa merusak permukaan stainless. Jika ada noda membandel, gunakan air sabun ringan.

  1.   Bilas Tangki dengan Air Bersih

Setelah disikat, bilas seluruh permukaan dalam tangki dengan air bersih minimal 2–3 kali. Pastikan tidak ada sisa sabun atau kotoran yang tertinggal, agar tidak mencemari air berikutnya.

  1.   Periksa Tutup Tangki dan Pastikan Rapat

Tutup tangki berfungsi mencegah debu, kotoran, dan serangga masuk ke dalam. Pastikan tutup selalu tertutup rapat dan tidak ada celah. Jika longgar, segera ganti atau perbaiki.

  1.   Bersihkan Filter dan Pipa Masuk

Air yang masuk ke tangki biasanya melewati filter atau pipa. Cek dan bersihkan bagian ini agar tidak menjadi sumber kotoran baru. Gunakan sikat kecil atau semprotan air bertekanan sedang.

  1.   Lindungi Tangki dari Paparan Langsung Sinar Matahari

Meskipun tangki stainless tahan karat, sinar matahari langsung bisa menyebabkan tumbuhnya lumut atau alga, terutama jika bagian luar tangki lembab. Sebaiknya tangki diletakkan di tempat teduh atau diberi pelindung seperti atap kecil.

  1.   Gunakan Desinfektan Ramah Lingkungan (Opsional)

Jika kamu ingin memastikan tangki benar-benar steril, bisa menggunakan cairan desinfektan khusus tangki air. Pilih produk yang aman untuk makanan dan minuman (food grade) agar tidak membahayakan kesehatan.

Tangki Stainless Gold Grand, Tampilan Mewah dan Elegan 

Tangki Stainless Gold Grand, Tampilan Mewah dan Elegan 

Kalau kamu masih bingung memilih tangki air yang kuat, tahan lama, dan gampang dirawat, Tangki Stainless Gold Grand bisa jadi pilihan tepat..

Tedmond Group menghadirkan inovasi terbaru dengan menghadirkan tangki stainless emas. Tangki ini memiliki warna emas, sehingga membuat tampilan lebih elegan dan mewah.

Warna yang elegan ini membuat tangki Stainless Gold Grand cocok untuk rumah desain modern atau minimalis.

Terbuat dari bahan stainless steel 304 BA yang memiliki dinding mengkilap hasil finishing BA (Bright Annealed) yang disempurnakan dengan lapisan dual protective coating, sehingga memiliki ketahanan korosi terhadap air sumur dan laut.

Kamu bisa mendapatkan Tangki Stainless Gold Grand melalui admin marketing kami, atau langsung cek di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Kami juga melayani pengiriman ke IKN melalui kantor cabang Balikpapan untuk kamu yang tinggal di Kalimantan Timur.

wa

Kesimpulan

Dengan perawatan rutin tangki stainless, kamu bisa memastikan air di rumah tetap jernih dan bebas kontaminasi. Jangan tunggu sampai tangki berbau atau berlumut baru dibersihkan, ya!

Scroll to Top