Perawatan Tangki Air Stainless – Tangki air stainless saat ini jadi pilihan banyak orang karena tampilannya yang elegan, daya tahan yang tinggi, dan kualitas air yang tetap terjaga. Tapi, walaupun terkenal kuat dan anti karat, bukan berarti tangki jenis ini bebas perawatan. Kalau kamu ingin tangki air stainless milikmu awet sampai bertahun-tahun, perawatan rutin adalah kuncinya.
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara lengkap tentang perawatan tangki air stainless agar tidak cepat rusak, apa saja yang perlu dilakukan, dan kesalahan yang sebaiknya dihindari.Yuk, simak!
Penyebab Tangki Stainless Cepat Rusak
Meskipun tangki air stainless memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap korosi, bukan berarti ia bebas dari risiko perawatan. Berikut adalah beberapa penyebab tangki air stainless cepat rusak :
1. Kualitas Air yang Buruk
Air yang mengandung kadar mineral tinggi seperti zat besi, mangan, atau kapur (air sadah) dapat menyebabkan penumpukan kerak di dalam tangki. Jika dibiarkan terlalu lama, endapan ini bisa menempel kuat dan merusak lapisan permukaan stainless. Selain itu, air dengan pH terlalu asam juga dapat mempercepat korosi.
2. Tidak Pernah Dibersihkan
Banyak orang lupa atau malas melakukan pembersihan rutin pada tangki air stainless. Padahal, sisa endapan air, pasir halus, atau lumpur yang mengendap di dasar tangki bisa menjadi penyebab utama timbulnya karat mikro dan membuat permukaan dalam tangki menjadi kusam, bahkan rusak.
3. Posisi Pemasangan yang Tidak Tepat
Menempatkan tangki langsung di bawah sinar matahari atau di tempat yang terlalu lembab bisa mempercepat proses korosi. Sinar UV dan suhu ekstrem dapat mengganggu integritas bahan stainless, terlebih jika kualitas tangki tidak menggunakan material food grade.
4. Penutup Tangki Tidak Rapat
Jika penutup tangki tidak tertutup sempurna, debu, kotoran, bahkan serangga bisa masuk ke dalam. Selain mencemari air, hal ini juga bisa menimbulkan jamur atau lumut di dalam tangki. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan permukaan dalam tangki menjadi kasar dan rusak.
5. Kualitas Material Stainless Kurang Baik
Tidak semua tangki stainless dibuat dari bahan yang berkualitas tinggi. Beberapa produk menggunakan stainless steel dengan grade rendah yang mudah tergores dan lebih rentan terhadap karat, terutama jika terkena air tanah atau air payau.
6. Goresan atau Benturan Fisik
Jika terjadi benturan keras saat pemasangan atau ketika tangki diletakkan di atas permukaan yang kasar, bisa muncul goresan. Goresan ini akan menjadi titik lemah tempat karat mulai muncul, apalagi jika tidak segera dibersihkan atau dilindungi.
7. Tidak Menggunakan Filter Air
Langsung mengisi tangki dengan air dari sumber tanpa filter bisa membuat tangki cepat kotor. Pasir halus, endapan tanah, dan zat kimia dari air sumur akan menumpuk dan menjadi penyebab korosi halus dari waktu ke waktu.
Tips Merawat Tangki Air Stainless Agar Awet
Untuk menjaga tangki air stainless agar tetap awet dan tidak cepat rusak, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan :
1. Bersihkan Tangki Secara Berkala
Membersihkan bagian dalam tangki minimal setiap 6 bulan sekali sangat penting untuk menghindari penumpukan kerak, lumpur, atau endapan air. Gunakan sikat berbahan lembut dan hindari pemakaian cairan kimia keras agar permukaan stainless tidak tergores.
2. Gunakan Sumber Air yang Jernih dan Bersih
Jika kamu menggunakan air dari sumur atau air tanah, sebaiknya disaring terlebih dahulu. Air dengan kadar besi atau kapur tinggi bisa menimbulkan kerak dan noda kuning, yang seiring waktu bisa mengurangi usia pakai tangki.
3. Pastikan Tangki Tertutup Rapat
Selalu gunakan penutup tangki yang rapat agar serangga, kotoran, atau hewan kecil tidak masuk ke dalam tangki. Penutup yang baik juga membantu mencegah debu masuk dan menjaga air tetap higienis.
4. Letakkan di Tempat yang Tidak Terlalu Terpapar Matahari
Paparan panas matahari secara terus-menerus bisa menyebabkan tangki memuai dan menyusut, yang lama-lama membuat permukaannya retak halus. Sebaiknya tangki ditempatkan di tempat teduh atau beri pelindung atap.
5. Cek Rutin Bagian Dalam dan Luar Tangki
Lakukan pengecekan fisik secara rutin, terutama pada sambungan dan permukaan luar. Jika ada tanda korosi, goresan, atau kebocoran, segera perbaiki agar tidak menyebar dan merusak keseluruhan tangki.
6. Jangan Kosongkan Tangki Terlalu Lama
Tangki yang dibiarkan kosong dalam waktu lama bisa mengalami kelembaban berlebihan di bagian dalam, memicu karat pada bagian yang rentan. Pastikan tetap ada sirkulasi air walaupun sedikit.
7. Gunakan Tangki Stainless Berkualitas
Pilih tangki yang sudah terbukti kualitasnya, seperti Tangki Stainless Grand, karena dibuat dari stainless steel food grade yang tahan karat dan aman untuk penyimpanan air bersih jangka panjang.
Rekomendasi Tangki Stainless Awet dan Tahan Lama
Salah satu pilihan terbaik saat ini adalah Tangki Stainless Grand. Produk ini dirancang khusus untuk memberikan ketahanan maksimal terhadap cuaca ekstrem, air berkadar mineral tinggi, serta lingkungan dengan kelembaban tinggi.
Selain itu, tangki Stainless Grand menggunakan material stainless 304 BA food grade yang aman untuk konsumsi dan bebas karat. Selain itu, desainnya elegan, cocok untuk rumah modern milenial yang ingin tetap fungsional dan estetik.
Keunggulan lainnya:
- Daya tahan tinggi terhadap tekanan air
- Anti lumut dan jamur
- Mudah dibersihkan
- Tersedia dalam berbagai ukuran mulai 500 liter – 16.000 liter
- Tersedia bentuk vertikal dan horizontal
- Garansi 12 Tahun
Tak hanya itu, Tangki Stainless Grand kini bisa dipesan dengan mudah melalui Shopee, Tokopedia, atau langsung melalui admin marketing kami. Pengiriman juga tersedia ke seluruh Indonesia, termasuk ke wilayah IKN lewat kantor cabang di Balikpapan.
Kesimpulan
Merawat tangki stainless bukan hal sulit jika kamu tahu langkah-langkah tepatnya. Dengan pembersihan rutin, pemilihan lokasi yang tepat, dan pemantauan kualitas air, perawatan tangki air stainless akan jauh lebih mudah dan hemat dalam jangka panjang
